16 Juli 2009

BADAN GOLGI


Badan golgi merupakan kantong pipih bertumpuk yang tersusun dari ukuran besar hingga ukuran kecil dan terikat membran. Badan golgi berfungsi memproses protein dan molekul lain yang akan dibawa ke luar sel atau ke membrane sel. Juga terjadi proses glikosilasi (penambahan oligosakarida). Glikosilasi meripakan salah satu modifikasi protein setelah sintesis protein selesai. Badan golgi terdapat sel-sel sekretori.


Gambar. Sekresi protein melalui RE dan Badan Golgi


Gambar. Apparatus Golgi


LISOSOM DAN PEROKSISOM


Lisosom
Lisosom merupakan vesikel membrane berkantung yang mengandung enzim-enzim hidrolitik yang bekerja pada kondisi asam.lisosom terbentuk dari pertunasan vesikel badan golgi. Lisosom berfungsi untuk mencerna makromolekuler secara intra seluler dan merusak sel-sel asing
Lisosom memiliki berbagai macam enzim seperti nuclease, protease, lipase, fosfatase yang berfungsi untuk menghodrolisis materi asing .

Peroksisom
Bentuknya seperti lisosom berisi enzim oksidatif dan katelase. Katalase mengkatalisis perombakan hydrogen peroksida (H2O2). Hydrogen peroksida merupakan produk metabolisme sel yang berpotensi membahayakan sel. Peroksisom ini ada pada sel hewan (hati dan ginjal) ataupan tumbuhan (berbagai tipe sel).



Gambar. Pembentukan Lisosom dan Aktivitasnya

MITOKONDRIA

Mitokondria merupakan organel yang bermembran rangkap yang sangat penting untuk metabolisme energi dalam sel.

Mitokondria terdiri dari:
1. membrane luar berfungsi sebagai pembatas anatara metokondria dan sitoplasma
2. membrane yang berlekuk-lekuk disebut krista, berfungsi untuk memperluas permukaan
3. matrik mitokondria berfungsi untuk oksidasi asam lemak dan katabolisme asetil koenzim, mengandung DNA mitokondria.

Semua proses tersebut mampu menghasilkan energi tinggi.




Gambar. Mitokondria berfungsi untuk metabolisme energi dalam sel


SITOSKELETON

Sitoskeleton merupakan rangkasel yang terdapat pada sitosol.tersusun atas tiga jenis serabut yaitu

1. mikrofilamen, rantai ganda protein yang asling bertaut dan tipis terdiri dari protein yang disebut aktin, berdiameter 5-6 nm

2. mikrotubula, rantai protein yang berbentuk spiral membentuk tabung berlubang, tersusun atas bola-bola molekul yang disebut tubulin. Merupakan serabut penyusun sitoskeleton terbesar dan dapatmembentuk organel berupa sentriol, silia, flagella.

3. filament antara, rantai protein yang berbentuk untaian yang salin melilit berdiameter8-10nm, tersusun atas protein yang disebut fimetin

Fungsi dari skeleton adalah memberikan kekuatan mekanik pada sel, menjadi kerangka sel, membantu gerakan substansi dari satu bagaian sel ke bagian lain.


Gambar. Struktur Sitoskeleton




PERBEDAAN SEL TUMBUHAN DAN HEWAN (1) SEL TUMBUHAN

SEL TUMBUHAN

Dinding sel

Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel itu tipis, berlapis-lapis, dan pada tahap awalnya lentur. Lapisan dasar yang terbentuk pada saat pembelahan sel terutama adalah pektin, zat yang membuat agar-agar mengental. Lapisan inilah yang merekatkan sel-sel yang berdekatan. Setelah pembelahan sel, tiap belahan baru membentuk dinding dalam dari serat selulosa. Dinding ini terentang selama sel tumbuh serta menjadi tebal dan kaku setelah tumbuhan dewasa. (Sumber: Time Life, 1984).

Dinding sel dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Dinding sel primer, pada sel yang masih muda terdiri atas selulosa, hemiselulosa dan pectin

2. Dinding sel sekunder terdapat pada sel dewasa yang dibentuk dari dinding primer.

Pada dinding sel ada bagian yang tidak menebal, yaitu bagian yang disebut noktah. Melalui noktah ini terjadi hubungan antara antara sitoplasma satu dengan yang lain yang disebut plasmodesmata. Plasmodesmata berupa juluran plasma, yang berfungsi menjadi pintu keluar masuknya zat.

Sebagian besar isi dari sel berupa air. Tekanan air atau isi sel terhadap dinding sel disebut tekanan turgor. Dinding sel dan vakuola berperan dalam turgiditas sel.




Gambar. Sel Tumbuhan dengan Dinding Sel diperbesar

Vakuola

Vakuola merupakan rongga dalam sel yang dibatasi selapis membrane yang disebut tonoplas.

Fungsinya:tonoplas menjaga tekanan turgor sel, tempat cadangan makanan (amilum, gula dan lain-lain), menyimpan sisa metabolisme seperti alkaloid, kristal kalium oksalat, getah karet, tannin dan alkaloid, menyimpan minyak atsiri, misalnya minyak kayu putih, pepermint dan aroma harum pada bunga, menyimpan pigmen antosianin yang berwarna merah, biru, kuning dan lembayung untuk warna mahkota bunga, mengandung enzim hidrolitik, mengadakan sirkulasi zat dalam sel.

Plastida

Plastid berbentuk butir atau halter yang memiliki membrane rangkap.

Macam-macam plastida:

1) Kromoplas: plastida yang mengandung pigmen merah, jingga atau kuning, karena mengandung karoten. Peran kromoplas untuk member warna pada bunga atau buah serta membantu menyerap cahaya matahari dalam fotosintesis.

2) Leukoplas: plastida yang tidak mempunyai pigmen warna, terdapat pada sel jaringan tumbuhan yang tidak terkena cahaya. Leukoplas terdiri dari:

a. Amiloplasma, menyintesis cadangan makanan yang berupa amilum.

b. Elaioplas, menyimpan lemak dan minyak.

c. Proteinoplas, menyimpan protein.

3) Kloroplas: plastida yang mengandung klorofil, karotenoid, DNA dan RNA yang berfungsi untuk fotosintesis. Kloroplas tersusun atas matrik, stroma, grana, tilakoid, dan klorofil.

a. Grana sebagai tempat terjadi reaksi terang.

b. Stroma atau matrik sebagai tempat reaksi gelap (reaksi fotosintesis yang tidak memerlukan cahaya). Matriks merupakan substansi yang mengandung glukosa, enzim-enzim pelarut dan bahan-bahan organik lain.

Fungsi kloroplas pada tumbuhan adalah melangsungkan fotosintesis pada reaksi terang dan gelap sehingga terbentuk glukosa, menyintesis protein (pada beberapa jenis ganggang kloroplasnya memiliki pirenoid yang berperan dalam sintesis amilum).





Gambar. Struktur Anatomi Kloroplas

PERBEDAAN SEL TUMBUHAN DAN HEWAN (2) SEL HEWAN

SEL HEWAN

Sentriol

Sentriol merupakan sepasang strukturseperti silinder yang memiliki lubang di tengah dan tersusun dari protein mikrotubulus. Sentrioltersusun dari mikrotubulus yang membentuk suatu struktur protein seperti jalayang tampak berlekatan dengan kromosom selama pembelahan sel (mitosis ataupun meiosis.). sentriol berperan untuk mengatur polaritas (kutub) pembelahan sel hewan dan mengatur pemisahan kromosom selama pembelahan sel.


Gambar. Sentriol saat hewan mitosis